Beberapa pertanyaan para fresh graduate yang dipertanyakan
kepada Rene Suhandono : “Apakah lebih
baik bekerja sebagai pegawai atau entrepreneur?”. Tidak diberikan jawaban secara eksplisit
mana yang lebih baik bagi seorang fresh graduate. Semua orang punya “passion” untuk bekerja yang tidak bisa
digeneralisasi, harus bekerja sebagai pegawai baru jadi entrepreneur. Masing-masing dapat menemukan sesuai dengan
passion dalam dirinya.
Sebagaimana
sebuah passion pun, bukan soal “standar” untuk semua orang . Definisi umum yang
dapat diberikan adalah sebuah kegiatan yang dapat menimbulkan seseorang untuk
melakukannya dengan suatu kesenangan sehingga mencapai kepuasan. Yang dimaksud dengan kegiataan bukan suatu
tidur, makan, atau relaxasi, tetapi suatu kegiataan pekerjaan.
Jawaban
dari pertanyaan di atas adalah baik menjadi pegawai atau entrepeneur sebaiknya
mempunyai keberanian atas keputusan untuk melakukan sesuatu. Keberanian bukan
atas asal-asalan tetapi punya suatu kemampuan untuk komitmen menerima
pekerjaan. Kelemahan dari mereka yang
tak punya nyali untuk memutuskan mana yang lebih baik adalah mereka tak berani
memutuskan, dan mereka yang tak melakukan komitmen dengan lugas. Lugas karena setiap keputusan tentu mengandung
resiko.
Menjadi
pegawai resikonya adalah membawa bendera perusahaan, terikat dengan kode etik
dan mematuhi segala pekerjaan yang diberikan dan tanggung jawab. Visi dan misi perusahaan tidak selalu sesuai
dengan visi dan misi pribadi. Diantara
pegawai baru atau fresh graduate banyak
yang merasa terlalu confident atau percaya diri bahwa “harga” dirinya , ketika baru bekerja ,
mereka mengharapkan gaji lebih tinggi dari standar dari gaji dari
teman-temannya karena merasa dirinya lebih pandai dan menguasai lapangan dan
dapat melakukan tanggung jawabnya. Padahal perusahaan tak selalu menyukai pegawai yang terlalu confident sebelum
dibuktikan dengan kinerja . Kinerja itu baru dapat dianggap “high performance”,
jika target dari tugas dapat diselesaikan dengan sangat sempurna dan tepat waktu.
Menjadi entrepreneur, juga membutuhkan semangat,
keberanian atas resiko-resiko yang tak terduga , perhitungan matang secara
bisnis. Kebanyakan para fresh graduate
ingin menjadi pegawai dulu , setelah mempunyai atau memiliki pengalaman kerja
di perusahaan, barulah mereka menjadi entrepreneur. Inilah keinginan . Tetapi bukan hanya soal
keinginan untuk menjadi entrepreneur, tetapi keberanian menantang resiko. Resiko 10 kalah dan resiko menang 11. Penuh dengan nyali tantangan berat ke depan,
jatuh bangun harus dihadapi dengan berani dan bangkit kembali dengan suatu
harapan.
Menjadi
pegawai atau entrepeneur, memang pilihan yang sulit. Tiap individu dapat mengukur dirinya sesuai dengan kemampuannya. Kesempatan, kemampuan dan harapan serta
keberanian faktor yang perlu dipertimbangkan dalam setiap keputusan menjadi
pegawai atau entreprenur. Silahkan
memilih dan pilihan ada di tangan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar