SPIRITUALITAS SEHAT VS TERGANGGU

Sebagian tulisan ini dikutip dari Kompas Minggu,7 September (Ruang Psikologi)

Dikagetkan oleh sebuah kelompok yang brutal menyerang,menhancurkan,dan membunuh siapa pun yang dianggapnya berbeda dengan alirannya.

Pertanyaannya apakah kelompok ini spiritualitas atau ideologi atau kedua-duanya?

Bagaimana cara membedakan antara spiritualitas sehat dan gangguan?

Harus dipahami terlebih dahulu apa arti spiritualitas. Spiritualitas adalah   cara sederhana sebagai "perasaan, pikiran, dan perilaku yang menyertai pengalaman dan pencarian, yang dianggap individu sebagai melampaui pengalaman material biasa atau suci""

atau

Upaya untuk menjalin hubungan dengan suatu keberadaan yang jauh lebih tinggi , yang melampaui keteriktan dengan agama, yang memberikan jawaban mengenai "Yang Tak Terhingga".

Membedakan antara spiritualitas yang "terganggu" dan yang "sehat"
Perlu bercermin dalam diri sendiri ,kegiatan yang dipengaruhi oleh keyakinan secara positif.  Apakah pemikiran dan praktik berkeyaninan itu sudah dapat dianggap "terganggu" atau tidak dapat kita renungkan beberapa pertanyaan berikut ini:

Apakah kegiatan itu membangun jembatan atau justru hambatan atau permusuhan dengan orang atau kelompok lain?

Apakah menguatkan atau melemahkan perasaan dasar saling terhubung dan kepercayaan (trust) di alam raya?

Apakah mampu mengelola energi-energi vital,khususnya seks dan agresi secara konstruktif dan bertanggung jawab,atau sebaliknya, secara merugikan atau dengan cara represif?

APakah merangsang atau justru menghambat pertumbuhan kebebasan diri dan tanggung jawab  personal? Apakah menumbuhkan hubung yang matang dengan tokoh otoritas, apakah menumbuhkan kedewasaan suara hati?

Apakah menyediakan cara-cara yang efektif, atau sebaliknya cara-cara yang memperdaya dalam membantu manusia bergerak dari perasaan bersalah dan marah menuju pemaafan?  Apakah menyediakan pedoman etis yang universal, atau justru menenkankan hal-hal tidak penting dan supervisial saja. Apakah tujuan utamanya pada hal-hal yang dipermukaan atau hal-hal yang terdalam dari kemanusiaan.

Apakah mempersulit atau memudahkan kemampuan untuk menikmati hidup? Apakah membantu idnividu untuk menghargai berbagai dimensi kehidupan atau justru menurunkan penghargaan terhadap kehidupan?

Apakah menguatkan pengingkaran dalam mengahdapi realitas atau sebaliknya membantu kita bersikap lebih jujur menghadapi relaitas? Apakah menumbuhkan sikap yang terlalu menyerderhanakan masalah atau menumbuhkan kompleksitas kehidupan?

Kesimpulan:
Manusia yang memiliki spiritualitas yang sehat juga akan mengembangkan ideologi yang "sehat". Ideologi yang tidak memusuhi kelompok lain, ideologi yang menghindarikan diri dari pembenaran kekerasan, ideologi yang mampu menerima keragaman.

 Gangguan jiwa spektrum sangat luas, sedikit yang tergolong parah dan sepenuhnya tidak mampu berkontak dengan realitas. Lagi pula yang harus diutamakan adalah rasa aman dan nyaman bermasyarakat dan kedaultan negara.

Keragaman adalah fitra kehidupan sehingga sejak dini mungkin generasi muda perlu dibantu untuk menghormati dan membesarkan bangsa di atas keragaman yang atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...